PLNWatch.id | Dampak kebakaran tangki di Kilang Cilacap juga dirasakan oleh pelanggan listrik di kawasan tersebut.
Hal itu, karena PT PLN sempat memadamkan aliran listrik akibat penggunaan aqueous film forming foam atau AFFF.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Manager UP3 Cilacap PLN Bramantyo Anggun Pambudi mencatat dari 242 gardu yang terdampak pemadaman pada 12.00 WIB Minggu 14 November 2021, pihaknya berhasil memulihkan pasokan listrik ke 10.890 pelanggan hingga 17.00 WIB.
Bramantyo menjelaskan busa yang digunakan untuk memadamkan api banyak berterbangan di udara, sehingga dikhawatirkan mengganggu jaringan dan aset instalasi PLN.
Pekerja langsung melakukan pengecekan pada 80 trafo yang mengalirkan listrik ke sekitar 3.500 pelanggan untuk mencegah gangguan dari sisi busa pemadaman area kilang yang terbakar.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
"Langkah pengamanan jaringan yang dilakukan demi menjaga aset instalasi PLN agar tidak berdampak kerusakan lebih besar yang tentu akan mempengaruhi layanan kepada pelanggan," ujar Bramantyo dari keterangannya, Senin (15/11/2021).
Dia menambahkan, setelah petugas melakukan pengecekan kondisi jaringan, PLN langsung melakukan penormalan secepatnya dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan.
PLN mencatat terdapat sejumlah daerah yang terdampak padam, antara lain sekitar jalur Jalan MT Haryono, Banjaran, Jalan kalisapu, Kawasan Industri, Jalan Flores, Jalan Kalimantan, Perum Sidanegara, Jalan Suasa, Jalan Tamrin, hingga Donan.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan," ucap Bramantyo dikutip dari Antara.
Diketahui, insiden kebakaran tangki di area Kilang Cilacap terjadi Sabtu 13 November 2021 pukul 19.10 WIB. Kebakaran menimpa tangki 36 T-102 yang berisi produk Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter. [Tio]