PLNWatch.id | Video seorang wanita protes kepada penyedia jasa tes PCR viral di media sosial.
Ia komplain mendapatkan hasil PCR padahal belum melakukan tes PCR.
Baca Juga:
Cekik dan Banting Wanita di Lift Hotel Jakbar, Polisi Pacar Korban Ditangkap Polisi
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @jktnewss.
"Beredar video seorang pasien komplain hasil tes PCR sudah diberikan, padahal belum dites," tulis jktnewss pada caption unggahan videonya, Kamis (3/2/2022).
Dalam unggahan video itu memperlihatkan penyedia jasa tes PCR didatangi seorang wanita.
Baca Juga:
Kiprah 6 Perempuan Tangguh yang Menginspirasi Warga Dunia
Wanita ini ingin bertemu pimpinan penyedia jasa tes PCR. Namun, karena dibilang tidak ada di tempat, ia langsung menyampaikan protesnya kepada petugas penyedia jasa tes PCR tersebut.
Tampak petugas penyedia jasa PCR itu memakai kaos warna biru. Dalam kaosnya tertulis Bumame Farmasi.
"Saya kan kemarin bikin janji, untuk hari ini tes PCR. Kenapa kemarin saya dikirimin. Semenatara saya belum ke sini. Hasil tes antigen. Terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR. Sementara saya belum datang," ujar wanita sambil menyerahkan hasil tes ke petugas yang menggunakan kaos Bumame Farmasi.
Lalu petugas tersebut memeriksa hasil tersebut. Di saat itu juga wanita tersebut kembali menyampaikan kekesalannya.
"Inikan aneh sekali. Orang belum datang kok sudah dikirim hasil. Terus dua-duanya positif lagi. Inikan merugikan, saya besok mau terbang ke Bali. Gimana, saya gak bisa dong. Karena kalian sudah bikin tes palsu," ujar wanita tadi.
Kemudian komplain wanita ini dihadapi oleh petugas lainnya masih sama menggunakan kaos Bumame Farmasi.
"Maaf bu, ini ada human error dari kami," jawab petugas perusahaan layanan tes PCR.
Mendapatkan jawaban seperti itu, wanita tadi sempat kesal dan meminta segera diproses permohonannya bila tidak akan dilaporkan ke kementerian kesehatan.
Sontak, dengan beredarnya video tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja.
"Dengan segala kerendahan hati, memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini tanggal 3 Februari 2022 di Bumame Farmasi SCBD," tulis Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja dalam keterangan suratnya, Kamis (3/2/2022). [Tio]