PLNWatch.id | Kementerian BUMN baru saja mencopot Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Perser0).
Orang nomor satu di perusahaan pelat merah ini lalu digantikan oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Lalu siapa Darmawan Prasodjo ini?
Seperti yang diberitakan Katadata.co.id, pria kelahiran Magelang 19 Oktober 1970 ini seorang akademisi yang juga dekat dengan dunia politik.
Sebelum menjadi Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan sempat menjabat sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) sejak 2 April 2015 hingga 18 Oktober 2019.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Sebelumnya ia diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PLN berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor SK-325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.
Ia juga sempat menduduki kursi komisaris PLN tahun 2018-2019.
Darmawan atau yang akrab dipanggil Darmo meraih gelar Bachelor of Computer Science dari Texas A&M University pada 1994, Master of Computer Science dari Texas A&M University pada 2000 lalu menyelesaikan gelar Doktor Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber daya alam di Texas A&M University berkolaborasi dengan Duke University 2011.
Setelah itu ia aktif sebagai ekonom energi yang selama 15 tahun berkarir di Amerika Serikat (AS), setelah menyelesaikan studinya ia menjadi konsultan sekaligus peneliti di Texas A&M University dan Duke University.
Pada 2012 ia kembali ke Indonesia dan memulai karier di beberapa perusahaan, antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University 2012-2013, Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals tahun 2013-2014, Presiden Komisaris Ametis Energi Nusantara 2013-2014.
Darmawan sendiri merupakan kader PDI Perjuangan dan menjadi tim pendukung sekaligus tim ahli pasangan calon presiden-calon wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla, terutama yang bertugas memberikan masukan saat debat Pilpres 2014.
Seperti diketahui, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury membenarkan pemerintah telah merombak kursi orang nomor satu di perusahaan pelat merah itu.
Namun dia tak menjelaskan alasan pencopotan Zulkifli Zaini.
Yang pasti pemerintah berharap pengangkatan Darmawan sebagai Dirut PLN, target bauran energi terbarukan PLN dapat dipercepat.
"Betul, Pak Darmo menjadi pengganti," kata dia, Senin (06/12/2021).
Dia pun mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dikerjakan oleh Zulkifli dalam memimpin PLN selama 2 tahun terakhir ini. Apalagi di tengah masa pandemi yang masih berlangsung.
"Kita berharap penggantian akan mendorong percepatan transisi Energi," ujarnya. [Tio]