PLNWatch.WahanaNews.co | Seiring perkembangan zaman, kompor juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Dimulai dari kompor tungku hingga kompor canggih yang menggunakan listrik. Kompor dengan teknologi yang cukup canggih sekarang ini adalah kompor listrik dan kompor induksi.
Baca Juga:
PLN dan Pemko Medan Gelar Lomba Masak Pakai Kompor Induksi di Medan Independence Day Festival 2023
Selain perawatannya yang mudah, kedua kompor ini sekaligus menambah kesan elegan di dapur.
Penggunaan kompor ini diminati oleh kaum milenial apalagi yang tinggal di perkotaan.
Kedua kompor ini sama-sama menggunakan arus listrik untuk menghasilkan panas.
Baca Juga:
PLN Edukasi Kompor Listrik di Adhyaksa Sangihe Expo 2023
Akan tetapi kedua jenis kompor ini sebenarnya berbeda.
Namun perbedaan ini tidak semua mengetahuinya.
Bagi yang berminat untuk memiliki kompor canggih ini, Anda perlu mengetahui perbedaan-perbedaannya sebelum menjatuhkan pilihanmu pada salah satu kompor canggih ini.
Yuk, simak ulasan perbedaan antara kompor listrik dan kompor induksi berikut:
Visualisasi Alat
Jika berdasarkan tampilan, kompor induksi memiliki tampilan yang lebih elegan dibandingkan dengan kompor listrik. Mengapa demikian?
Kompor induksi memiliki bentuk datar yang merupakan bahan kaca dengan tombol-tombol touch screen sehingga menambah kesan elegan dan kecanggihannya.
Tombol-tombolnya menyatu dengan kaca, jadi seperti memencet tombol-tombol Android.
Jika dilihat dari jauh tampilannya hanya seperti papan kaca yang datar namun ternyata merupakan kompor dengan teknologi canggih. Sekilas seperti tablet dalam ukuran yang besar. Untuk lebih jelasnya berikut gambarnya.
Sedangkan pada kompor listrik bentuknya hampir mirip dengan kompor pada umumnya namun bagian mata apinya diganti dengan nikrom kawat yang melengkung/melingkar. Jadi bentukannya akan tetap ada bagian yang timbul.
Namun seiring perkembangan zaman, kompor listrik mulai dikembangkan visualnya dan memiliki bentuk yang mendekati bentuk kompor induksi yaitu bagian timbulnya sudah ditutupi dengan kaca. Berikut gambar perbandingan dua bentuk kompor listrik.
Sistem Pemanasan
Sistem pemanasan pada kompor induksi dengan cara menginduksikan panas pada alat masak yang digunakan dengan menggunakan energi elektromegnetik, jadi bukan kompornya yang panas namun alat masaknya yang panas akibat induksi panas dari kompor.
Panas yang diterima alat panas kemudian memanaskan bahan makanan di dalam alat masak.
Selain itu, jika tidak ada alat masak di atas kompor induksi seperti panci, maka kompor induksi tidak akan menginduksikan panas.
Maka dari itu sistem pemanasan dari kompor induksi ini lebih merata.
Dengan kompor induksi ini, Anda dapat mengatur suhu tertentu dengan jangka waktu yang panas. Kompor induksi juga lebih aman karena tidak mengeluarkan api. Selain itu kondisi dapur tidak akan panas karena penginduksian hanya akan fokus pada alat masak yang digunakan.
Sedangkan pada kompor listrik, kompor ini tidak menginduksi panas melainkan mengalirkan panas ke alat masak yang digunakan.
Dalam artian kompor listrik menghasilkan panas pada permukaannya, mirip dengan cara keja hot plate. Maka jika Anda menaruh tangan di atas kompor ini, maka akan terasa panas.
Efisiensi Energi
Berdasarkan sistem pemanasannya, maka dapat dilihat efisiensi penyaluran energinya.
Penggunaan kompor induksi yang penyaluran panasnya dilakukan secara langsung dengan energi elektromegnetik dapat menyalurkan panas sekitar 80 persen hingga 90 persen ke bahan makanan dalam alat makan.
Sedangkan pada kompor listrik yang pemanasannya dengan penyaluran panas dari kompor ke alat masak hanya mampu mengolah efisiensi energi sekitar 70 persen.
Keamanan Penggunaan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan aspek sebelumnya maka dapat disimpulkan aspek keamanannya.
Kompor induksi lebih aman dalam penggunaannya karena kompor induksi hanya akan memanaskan objek dengan partikel besi/baja di dalamnya.
Kompor ini akan aman digunakan ketika bersama anak-anak karena permukaannya tidak akan panas jika bukan alat masak di atasnya.
Resikonya pun akan kecil ketika Anda lupa mematikannya setelah memasak.
Secara umum kompor induksi lebih aman penggunaannya jika dibandingkan dengan kompor listrik, apalagi jenis kompor gas.
Sementara kompor listrik, penggunaannya akan lebih aman bila dibandingkan dengan kompor gas karena resiko kompor listrik untuk meledak kecil.
Akan tetapi penggunaan kompor listrik kurang aman jika digunakan dekat anak-anak karena permukaannya akan tetap panas ketika tidak ada alat masak yang dipanaskan.
Kompor ini juga akan tetap dapat membakar benda-benda yang mudah terbakar seperti tisu atau kertas.
Maka tetap pastikan Anda mematikan kompor listrik ketika selesai menggunakannya.
Suhu Pemanasan
Rata-rata kompor induksi mampu mencapai suhu pemanasan hingga 351 derajat celcius. Terdapat pula kompor induksi yang bisa memanaskan hingga 393 derajat celcius.
Untuk mencapai suhu ini, kompor induksi tidak membutuhkan waktu lama dan dapat menstabilkan suhu tertentu. Ketika selesai digunakan, suhu tinggi tersebut dapat dengan mudah turun ke suhu normal.
Sedangkan pada kompor listrik, untuk menaikkan suhunya membutuhkan waktu yang cukup lama dan cukup susah untuk menstabilkannya.
Begitupun ketika selesai digunakan, kompor listrik membutuhkan waktu untuk menurunkan suhu panasnya ke suhu normal.
Maka dari itu, ketika selesai menggunakan kompor listrik tetap awasi orang sekitar (anak-anak/hewan peliharaan) agar tidak mendekati kompor listrik.
Perawatan Kompor
Perawatan kompor induksi lebih mudah. Anda cukup mengoleskan atau menyemprotkan pembersih kompor lalu menggosokkannya dengan lap halus atau kanebo.
Namun ingat untuk menggunakan lap halus agar kompor induksi tidak lecet dan tergores. Selain permukaan kompor, Anda juga perlu membersihkan bagian samping dan bawah kompor agar tetap bersih dan terjaga.
Sedangkan pada kompor listrik, perawatannya bergantung dari jenis bentuk kompornya. Bila bentuk kompornya sudah dengan permukaan datar, maka Anda cukup melakukan perawatan yang sama seperti pada kompor induksi.
Namun jika kompor induksi masih dengan bentukan yang tidak datar maka Anda perlu tenaga ekstra untuk membersihkannya. Hal ini karena Anda perlu membersihkan sela-sela kawat nikrom agar tidak ada kotoran di dalamnya.
Harga Pembelian
Berdasarkan perbedaan-perbedaan yang telah dijelaskan pada aspek-aspek sebelumnya, maka dalam aspek harga ini Anda dapat menebak yang mana kompor dengan harga yang lebih mahal.
Tentu kompor induksi lebih mahal harganya dilihat dari segala kelebihannya.
Meski mahal, kompor induksi dapat menghemat pengeluaran listrik karena efisiensi energinya yang besar. Maka dari itu kompor ini tetap dapat dipertimbangkan.
Sementara untuk harga kompor listrik, harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kompor induksi, hal ini sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
Namun penggunaan kompor listrik akan lebih banyak menguras energi listrik sehingga berpengaruh pada pembayaran listrik bulanan.
Akan tetapi terdapat kompor listrik portable yang dapat Anda bawa ke mana-mana. Sehingga kompor listrik tetap perlu dipertimbangkan untuk keperluan jalan-jalan.
Demikianlah perbedaan antara kompor induksi dan kompor listrik. Bagaimana?
Apakah Anda sudah menentukan kompor mana yang akan menjadi pilihan? Kompor manapun yang Anda pilih pastikan Anda senang menggunakannya dan tetap hati-hati ketika menggunakannya. [Tio]