PLNWatch.id |Di tengah hantaman pandemi Covid-19, jumlah pelanggan yang menikmati layanan premium PLN di Jawa Barat justru terus meningkat dalam dua tahun terakhir hingga mencapai 1.618 pelanggan di akhir Februari 2022.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mencatat sebanyak 898 pelanggan telah mengajukan pasang baru dan beralih ke layanan premium sepanjang Februari 2020 hingga Februari 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dengan tambahan tersebut, daya tersambung pelanggan layanan premium mencapai 2.697 MVA.
GM PLN UID Jabar Agung Nugraha menjelaskan, layanan premium merupakan inovasi layanan dari PLN bagi para pelanggan golongan perumahan, bisnis, maupun industri yang membutuhkan pasokan listrik lebih andal dan berkualitas dari PLN.
“Jumlah pelanggan layanan premium di Jawa Barat selama 2 tahun ini tumbuh sangat pesat. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas kepercayaannya para pelanggan kepada PLN,” kata Agung.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Agung menyebutkan salah satu benefit yang dapat dinikmati para pelanggan listrik premium yaitu pasokan listrik yang dipasok dari dua sumber listrik sehingga apabila sumber utama mengalami gangguan, maka pasokan listrik secara otomatis akan disalurkan dari sumber yang lain, sehingga akan meminimalisir terjadinya padam listrik.
Selain unggul dalam pasokan listrik, lanjut Agung, layanan premium juga memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pelanggan dengan layanan account executive. Layanan ini memudahkan pelanggan melakukan koordinasi dengan PLN.
Agung pun menjelaskan ada beberapa jenis Layanan Premium yang disediakan PLN, di antaranya Layanan Premium Bronze, Premium Silver, Premium Gold dan Premium Platinum.
Selain itu bagi pelanggan yang berada di kawasan industri khusus tersedia pula layanan Premium Kawasan.
Masing-masing memiliki keunggulan sesuai besaran tarifnya.
Layanan premium ini dapat dinikmati oleh pelanggan PLN, baik yang disuplai dari tegangan tinggi, tegangan menengah, ataupun tegangan rendah.
Pelanggan kecil seperti rumah tangga atau usaha kecil dapat mendaftar menjadi pelanggan premium jika berada di suatu kawasan atau klaster yang seluruhnya menginginkan layanan premium.
Salah satu wilayah yang mengalami kenaikan jumlah pelanggan listrik premium adalah Bekasi.
Jumlah pengguna listrik premium di wilayah Bekasi bertambah menjadi 118 hingga Maret 2022.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi Rahmi Handayani menjelaskan, jumlah pelanggan listrik premium mengalami kenaikan menjadi 12,3 persen dari akhir tahun 2020.
Sedangkan sejak tahun 2021 hingga 9 Maret 2022 sebanyak 13 pelanggan di Bekasi beralih ke layanan listrik premium, sehingga saat ini total daya tersambung pelanggan premium tercatat sebesar 67 MVA.
“Pertumbuhan pelanggan premium menunjukan sinyal positif pemulihan ekonomi khususnya di Bekasi yang memang banyak sektor industri dan bisnis,” ujar Rahmi.
Salah satu pelanggan premium adalah PT Teguh Bina Karya yang bergerak di sektor properti.
Direktur TBK, Tommy Hermin Santoso menjelaskan dengan memanfaatkan Layanan Premium dari PLN maka total kebutuhan daya sebesar 197.000 VA bisa terjamin pasokannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN yang telah memberikan suplai listrik dan melayani kami dengan baik,” ujar Tommy.
Konsumsi Listrik Fasilitas Sosial dan Olahraga Meningkat
Sementara itu penjualan kWh untuk fasilitas sosial, umum dan olahraga mengalami kenaikan tertinggi yakni 26.306 Mega Watt Hour (MWh) atau 25,62 persen secara Year on Year (YoY) pada Februari 2022 ini.
Hal ini menandakan peningkatan aktivitas warga di fasilitas sosial, umum dan olahraga, seiring dengan membaiknya kondisi Covid-19 di Jawa Barat.
Peningkatan konsumsi tertinggi kedua dicapai oleh pelanggan industri dan bisnis di bidang usaha mesin, bengkel, otomotif, dan alat transportasi, yang naik sebesar 62.857 MWh atau 16,08 persen dibanding Februari tahun lalu.
Sedangkan jenis usaha tekstil mengalami kenaikan tertinggi ketiga yaitu 10,61 persen atau meningkat 171.768,2 MWh dari Februari tahun 2021. [Tio]