PLNWatch.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) mengoperasikan gardu induk (GI) bertegangan 150 kilovolt (kV) yang terletak di Rimo, Kabupaten Aceh Singkil.
Dengan beroperasinya infrastruktur tersebut, PLN dapat menghentikan operasi PLTD yang mampu menghemat hingga Rp 97 juta per bulan, sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik di Aceh.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Parulian Noviandri mengatakan, keberadaan GI ini akan meningkatkan kualitas layanan sistem kelistrikan Aceh, terutama pada keandalan sistem distribusi dan tegangan pelayanan kepada pelanggan di Kabupaten Aceh Singkil.
“Selama ini di Kabupaten Aceh Singkil dilayani oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Singkil dan Rimo memakai mesin PLTD. Dengan kehadiran GI ini, pasokan listrik bagi masyarakat akan lebih stabil dan andal,” ujar Noviandri.
Noviandri mengungkapkan, kelistrikan di kabupaten Aceh Singkil akan sangat kondusif, di mana tegangan terima pada Gardu Hubung di ULP Singkil dan ULP Rimo sudah 21 KV. Hal ini juga dapat berpengaruh dalam menekan susut penyaluran listrik.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM, YBM PLN UP3 Jambi Salurkan Bantuan kepada Pedagang
“Aktifnya GI Singkil dalam melayani ULP Rimo dan ULP Singkil ini sangat berdampak dalam keandalan pelayanan PLN kepada masyarakat,” ujar Noviandri.
Menurut Noviandri dengan beralihnya pengoperasian kelistrikan dari sistem PLTD Rimo yang berkapasitas 5,5 MW atau isolated ke sistem Sumatera melalui GI bertegangan 150 kV tersebut PLN berhasil menghemat biaya operasionalnya.
“Alhamdulillah dengan beroperasinya GI Singkil ini, PLN berhasil menghemat sekitar Rp 97 juta per bulannya,” tutur Noviandri.