PLNWatch.WahanaNews.co | Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel memastikan akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur dalam membangun transportasi publik secara massal.
Rencana itu disampaikan pada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga:
Tak Satu pun Bunker Bisa Digunakan, Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III
Ina Lepel menyatkan bahwa pihaknya akan bekerjasama dalam membangun beberapa program.
“Program infrastruktur hijau ini masuk program besar selama 5 tahun ke depan dan targetnya sampai 2025,” kata Ina.
Ia memastikan, sektor pengembangan Green Infrastructure menjadi salah satu fokusnya juga. Proyek yang disiapkan dana senilai 2,5 miliar Euro itu digadang-gadang akan dilakukan untuk seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Viral Video Orang Batak dari Jerman, Kecam Jalan Sideak Rusak Akibat Proyek Konstruksi di Samosir
Dia yakin dana itu akan sangat potensial khususnya bagi Jatim. Infrastruktur hijau yang berpotensi dikembangkan diantaranya adalah investasi di sektor manajemen air limbah hingga transportasi publik.
“Kerja sama Jerman dengan Indonesia sudah lama. Kami juga beruntung memiliki pengaman yang sangat baik dengan Jatim. Ini program yang konkrit dan sangat mungkin dilakukan,” papar dia.
Mengapa memilih Jawa Timur?
Sebagai provinsi Pilot Project Jatim dinilai kaya akan potensi. Setelah proyek ini berjalan bahkan dirinya menyatakan akan terus mempertahankan kerja sama dengan Jawa Timur dan wilayah lain.
“Tujuan besarnya adalah penyelamatan lingkungan yang juga memudahkan kehidupan masyarakat,” tegas dia
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku tengah menyiapkan transportasi publik yang masif.
Rencananya, proyek itu akan diawali di Kota Surabaya. Berdasarkan diskusi bersama Ina, akan ada kereta yang menghubungkan stasiun di Kota Surabaya.
“Beliau bilang, kereta dari Pasar Turi-Gubeng-Wonokromo sejauh ini masih single track. Belum (pakai tenaga) listrik. Jadi ini sudah menjadi tahapan advance,” kata Emio.
Tiap 15 menit, lanjutnya, kereta akan datang mengangkut penumpang. Ia berharap dengan demikian, pengguna transportasi publik meningkat.
Di sisi lain, Emil menyampaikan, salah satu potensi yang tengah dijajaki antara Jatim dan Jerman adalah pengembangan teknologi infrastruktur hijau (Green Infrastructure).
“Hari ini kami mendiskusikan banyak hal, di antaranya ekonomi antara Jatim dengan Jerman. Utamanya inisiatif tentang pengembangan Green Infrastructure di Jawa Timur,” tutur Wagub Emil.
Disebutkan, terdapat dua sektor yang diharapkan bisa menerapkan teknologi Green Infrastructure, yaitu penanganan banjir di kawasan Kalilamong dan Bengawan Solo hingga studi mobilitas di kawasan Surabaya Raya.
Harapannya, dalam projek tersebut, Gubernur Khofifah bisa menjadi supervisor komite untuk mengawal studi ini. Wagub Emil juga optimis bahwa projek ini bisa tentu sejalan dengan Perpres 80 tahun 2019 dimana pengembangan transportasi Gerbang Kertasusila menjadi salah satu poros pertumbuhan yang harus dijaga. [Tio]