PLNWatch.WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan dibatalkannya program konversi kompor listrik.
Menurutnya, konversi itu harus dilakukan tapi waktunya bukan sekarang.
Baca Juga:
Diajang Adhyaksa Sangihe Expo 2023, PLN Beri Edukasi Kompor Listrik
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberi pengantar dalam Rapat Kabinet bersama para menteri.
“Sekali lagi policy setiap kementerian dan lembaga itu hati-hati. Urusan kecil-kecil tapi sekarang ini semuanya sensitif. Urusan kemarin misalnya yang berkaitan kompor listrik. Itu betul, bahwa kita harus konversi ke situ, tapi timing-nya bukan sekarang,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10/2022).
Ia juga meminta kepada seluruh menteri untuk membuat kebijakan dengan penuh kehati-hatian. “Kehati-hatian kita dalam setiap membuat kebijakan betul-betul jangan sampai lepas dari manajemen kita, namun situasinya betul-betul yang luar biasa sulitnya,” ujarnya.
Baca Juga:
PLN Fokus Program Uji Coba Kompor Listrik
’’Kompornya 1.800 (watt), artinya kita akan mengubah dari yang biasanya pemakai 450 (watt) menjadi pemakai di atas 1.800 (watt), di rakyat hal-hal seperti itu menjadi sebuah guncangan, hati-hati, hal hal seperti ini harus, yang berkaitan dengan rakyat hati-hati policy-nya,” imbuh Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menegaskan program konversi kompor gas ke kompor induksi tidak akan diterapkan pada tahun 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan anggaran terkait program tersebut belum dibicarakan dan disetujui oleh DPR.
’’Dapat dipastikan program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,” kata Airlangga dalam konferensi pers didamping Menteri ESDM Arifin Tasrif, Jumat (23/9).