PLNWatch.WahanaNews.co | Era elektrifikasi di industri otomotif digaungkan hampir setiap negara.
Hal ini terus disikapi dengan baik oleh para produsen otomotif.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Masing-masing pembuat mobil ini terus menghadirkan model mobil listriknya demi memikat para konsumen otomotif.
Adapun pabrikan asal China menjadi satu dari sekian banyak perusahaan yang saat ini memfokuskan pengembangan produk terbaru lewat mobil listrik.
Sebagai salah satu produsen supercar, Ferrari, tidak mau ketinggalan momen tersebut.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Meski tidak terkesan terburu-buru, namun pabrikan dengan logo Kuda Jingkrak ini telah menargetkan pada 2030 sebanyak 40 persen model yang ditawarkan ke konsumen akan mengusung full electric.
"Saya percaya mesin pembakaran internal memiliki banyak hal untuk diberikan. Di satu sisi, kita harus mengatasi peraturan emisi, tetapi yang paling penting kita melihat elektrifikasi sebagai cara, sebagai teknologi, yang dapat meningkatkan kinerja dari apa yang kita lakukan," jelas CEO Ferrari, Benedetto Viga, dilansir Carsales Australia.
Mobil listrik Ferrari ini nantinya juga akan menggambarkan citra supercar khas Italia.
Mereka tidak ingin imej yang sudah ada pada Ferrari ini hilang begitu saja saat era elektrifikasi mulai dijalankan nantinya.
"Ferrari full electric akan menjadi Ferrari asli. Kami bukan perusahaan mobilitas dan ketika mobilitas semakin dibagi, memiliki Ferrari akan menjadi lebih unik," tambah Viga. [Tio]