“Kesuksesan operasi kami di Jabung bertumpu pada dukungan dan penerimaan yang baik dari komunitas di sekitar wilayah kerja kami. Karena itu, PetroChina terus mengupayakan berbagai program investasi sosial yang dapat memaksimalkan potensi lokal di daerah tersebut,” ungkap Qian.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan selamat kepada PetroChina atas keberhasilannya mendapatkan perpanjangan kontrak blok Jabung.
Baca Juga:
BPK Ungkap Kasus Besar: Kerugian Keuangan Negara Rp 60,04 Miliar dari Proyek PetroChina
Melalui perpanjangan kontrak tersebut, maka akan diperoleh kepastian terkait investasi dalam jangka panjang. Untuk jangka pendek, PetroChina pun akan memiliki dorongan kuat untuk menjaga produksi blok migas ini agar tetap optimal.
Menurut Dwi, kontribusi blok Jabung bagi lifting migas nasional sangat signifikan. Sampai dengan kuartal III-2021, capaian lifting PetroChina Jabung sebesar 15.181 BOPD minyak dan 172 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) gas.
PetroChina juga menjadi KKKS dengan lifting migas terbesar ketujuh di Indonesia.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Kontrak pertama blok Jabung ditandatangani tahun 1993 untuk periode 30 tahun. Wilayah Kerja ini mencatat penemuan minyak pertamanya di North Geragai Field, Tanjung Jabung Timur, tahun 1995 dan produksi pertamanya tahun 1997.
Sampai tahun 2020, blok Jabung telah memproduksi total 362,22 MMBOE (juta barel setara minyak) minyak, gas, dan kondensat.
Sejak tahun 2006, PetroChina mempertahankan produksi harian rata-rata di atas 50.000 BOEPD (barel setara minyak per hari).