Inisiatifnya pun terus berkembang dengan menyiapkan tempat produksi yang memadai bagi para ibu-ibu di desanya.
Usahanya ini rupanya kemudian mendapat perhatian dari PLN yang memberikan dukungan Rp 80 juta berupa dukungan mesin hingga alat-alat elektronik.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
“Alhamdulilah sudah efektif dalam proses produksi, karena peralatan juga menggunakan listrik,” ujarnya.
Berkat bantuan dan pendampingan dari PLN itu, Jajanan Mama Bhabin pun akhirnya punya kapasitas produksi yang lebih baik. Setelah 5 bulan berjalan menggunakan peralatan yang lebih baik, kapasitas produksi sebelumnya sekitar 500 hingga 700 pcs jajanan per pesanan pun meningkat hingga 2.500 pcs jajanan.
“Pernah kami mendapat proyek itu sampai 500 kantong produksi yang isinya masing-masing ada 5 kemasan. Kami menyanggupi karena merasa sudah mampu,” jelasnya.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Perkembangan ini pula yang menurutnya membuat mereka dapat meningkatkan omzet hingga 50 persen dari awal sebelum mendapat dukungan PLN.
Terlebih lagi Mama Bhabin telah berhasil mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga yang membuat mutu produksi mereka semakin terjaga.
" Alhamdulillah omzet kami juga terus mengalami peningkatan hingga 50 persen dalam 5 bulan sejak bantuan diberikan. Kami sangat berterima kasih, PLN juga memberikan kesempatan mengenalkan produk kami lebih luas lagi," kata Norma.