PLNWatch.WahanaNews.co | Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meninjau langsung infrastruktur distribusi dan jaringan PT PLN (Persero) jelang Tahun Baru. 						
					
						
						
							PLN telah mensiagakan seluruh pasokan listrik, sistem jaringan dan juga personil untuk penyaluran listrik andal bagi seluruh masyarakat.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									PLN Tunjukkan Profesionalisme, Listrik Stabil Selama Kunjungan VVIP Afrika Selatan dan Brasil
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah ingin memastikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini masyarakat mendapatkan akses dan penyediaan listrik yang andal.						
					
						
						
							"Listrik itu dari hulu ke hilir, dari sisi penyediaan energi primer kita aman. Kedua, kita pastikan dari sisi pembangkit, transmisi, kemudian  distribusi semuanya berjalan dengan baik," ungkapnya saat melakukan peninjauan di Gardu Induk Banyuwangi Senin, (26/12/2022).						
					
						
						
							Dari tinjauan ini ia juga melihat PLN telah siap dengan menyiagakan 3.293 personel yang tersebar di 152 posko siaga Jatim-Bali. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									PLN dan Polytron Catat Rekor MURI: 500 Motor Listrik Lakukan Pengisian Serentak di Jatinangor
								
								
									
	
								
							
						
						
							Secara khusus ia meninjau Banyuwangi untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dari Jawa Timur ke Bali. 						
					
						
						
							"PLN menyiapkan dengan sangat baik dari sisi personel, khususnya untuk periode Nataru. Khusus untuk Banyuwangi ini penting karena juga mensupport Bali," tambah Dadan. 						
					
						
						
							Lebih lanjut, Dadan mengapresiasi kesiapan PLN untuk mengantisipasi Nataru di Bali dengan menyuplai tambahan daya dari Jatim sebesar 273 mega watt (MW) untuk mengantisipasi lonjakan daya sekaligus untuk cadangan.