VP Downstream Research and Technology Innovation Pertamina, Andianto Hidayat menilai program konversi tersebut perlu dilakukan secara matang karena industri elpiji melibatkan banyak pihak, mulai dari produksi tabung, selang, hingga regulator.
“Kami mendukung konversi tersebut. Memang sebaiknya kompor induksi menyasar market yang mampu daya listriknya mendukung ke sana. Kami di LPG tetap menyuplai market yang tidak ter-cover oleh kompor induksi,” tutur Andianto.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Andianto menyatakan, perseroan juga akan berkomunikasi bersama PLN dan meminta dukungan pemerintah agar proses konversi ini berjalan dengan baik hingga diterima masyarakat.
Menurut dia, kebijakan konversi kompor minyak tanah ke LPG pada 2007 lalu bisa dijadikan pijakan penting dalam penyusunan regulasi. [Tio]