Selain emisi CO2 yang dihasilkan lebih sedikit, imbuh Mamit, biaya yang dikeluarkan dalam menggunakan mobil listrik juga terjangkau. Untuk 1kWh daya mobil listrik dihargai sebesar Rp1.500, setara dengan 1 liter BBM seharga Rp12.500.
Manfaat lain dari peningkatan populasi mobil listrik yaitu bisa mengurangi impor BBM yang saat ini jumlahnya sangat signifikan.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Impor BBM yang sangat besar ini bisa menekan mata uang rupiah terhadap dolar AS dan juga bisa menyebabkan terjadinya inflasi akibat kenaikan harga barang karena pelemahan mata uang rupiah ini
"Saat ini produksi minyak dalam negeri hanya di angka kurang lebih 700.000 BOPD sedangkan konsumsi BBM nasional sudah mencapai 1,4 juta BOPD.
Hal ini akan meningkatkan defisit neraca perdagangan semakin lebar," tandasnya. [Tio]