Penambahan kapasitas 2,3 MWp tersebut meliputi PLTS di Kilang Refinery Unit IV Cilacap sebesar 1,34 MWp, logistic building Pertamina International Shipping (PIS) 125,5 KWp, kantor Pertamina pemasaran area Jawa bagian barat 37,5 KWp, Terminal BBM Lomanis 131 KWp, dan pabrik Pertamina Lubricants Tanjung Priok 135 KWp.
Kemudian, kompleks perumahan Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Kamojang 21,75 KWp, serta penambahan jumlah PLTS di 77 SPBU Pertamina dengan total kapasitas sebesar 462 KWp.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siapkan Pasokan Fakultatif Hingga 9 Juta Tabung LPG 3 Kg
“Hal tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut komitmen bersama antara Pertamina NRE dan Subholding Pertamina lainnya. Sebagai Subholding yang diberikan mandat untuk memimpin transisi energi di Pertamina, kami sangat antusias dan terus tancap gas untuk merealisasikan target 500 MWp energi hijau terpasang di lokasi operasi Pertamina Group,” ujarnya.
Selain itu, Dicky menjelaskan, bisnis masa depan yang sedang dibangun Pertamina NRE adalah baterai dan electric vehicle, hidrogen, carbon market, dan kawasan industri hijau. [Tio]