Menurut Attias, adanya kejelasan road map penting, sehingga APM bisa mempersiapkan investasi dan teknologi apa yang akan mereka bawa dan implementasinya bagaimana.
Dia bilang, hal-hal yang tidak jelas dan serba mendadak akan merepotkan APM atau Agen Pemegang Merek.
Baca Juga:
Penjualan Honda di GIIAS 2022 Melonjak 30 Persen, Brio Jadi yang Terlaris
Bukan masalah sanggup atau nggak sanggup. Tapi investasi yang sudah terlanjur terjadi seperti apa,” tegas Attias.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia sendiri berencana mewujudkan bebas karbon di 2060. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi.
Selain kendaraan penumpang, truk atau bus sebagai kendaraan niaga juga turut menggunakan teknologi tersebut agar nol emisi.
Baca Juga:
Jadi Motor Listrik Termahal di GIIAS 2022, Ini Spesifikasi Segway E200P
Untuk Isuzu, truk ELF EV yang dipamerkan di GIIAS sendiri juga masih purwarupa. Isuzu Elf EV yang dipamerkan di booth Isuzu di GIIAS 2022 bahkan didatangkan langsung dari Jepang, dan saat ini masih dalam tahap prototipe.
Setelah rampung dari GIIAS 2022, truk listrik Isuzu Elf EV akan kembali menjalani berbagai pengetesan sebelum akhirnya dijual bebas di Jepang. Isuzu Elf EV yang masih dikembangkan ini dikatakan memiliki daya tempuh sejauh 100 kilometer berkat baterai dengan kapasitas 40 kWh.
Baterai tersebut dapat diisi ulang selama 10 jam menggunakan charging biasa, atau hanya 30 menit dengan rapid charging dan untuk performa, Isuzu Elf EV punya motor listrik dengan daya dan torsi maksimal 110 kW (setara 145 dk) dan 305 Nm. [Tio]