PLNWatch.WahanaNews.co | Perusahaan teknologi Xiaomi sedang dalam pembicaraan dengan Beijing Automotive Group Co untuk menjalin kemitraan memproduksi kendaraan listrik (EV).
Diketahui, Xiaomi berencana memproduksi kendaraan listrik sendiri pada 2024.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Namun, menurut laporan Bloomberg, dikutip dari Hindustan Times pada Minggu (28/8), Xiaomi mengalami penundaan untuk memperoleh lisensi memproduksi kendaraan sendiri.
Untuk itu, perusahaan sedang mencari cara dengan membangun koneksi untuk memproduksi kendaraan listrik.
Sumber mengatakan Xiaomi melihat peluang untuk membeli saham pabrik Hyundai nomor 2 di Beijing.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, tidak ada jaminan bahwa negosiasi akan mengarah kepada kesepakatan.
Namun, kerja sama memungkinkan salah satu pendiri Xiaomi yaitu Lei Jun akan membantu merek tersebut untuk terus maju dengan investasi sekitar 10 miliar dolar (sekitar Rp 148,5 triliun) selama satu dekade untuk mulai memproduksi mobil bermerek Xiaomi pada 2024.
Ambisi Xiaomi untuk masuk ke sektor EV telah diumumkan sejak tahun lalu. Saat itu, perusahaan mengumumkan akan membuka unit manufaktur mobil di Beijing dengan output tahunan sebesar 300 ribu kendaraan.