“Di mana nantinya akan dibangun SUTT 150kV GI Bukuan-KFI dengan jumlah tower sebanyak 36 yang akan melintas sepanjang sekitar 12,43 kilometer dan masih dalam tahap pengurusan perizinan lainnya juga,” terang Ramdhansyah.
Dalam rangka penyediaan tenaga listrik untuk pelanggan tegangan tinggi ini, menjadi salah satu prioritas PLN untuk mendukung kesiapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pasalnya, di wilayah tersebut diprediksi akan muncul banyak industri dan sentra ekonomi baru. Dengan ketersediaan daya listrik tersebut, PLN dapat memenuhi kebutuhan daya di Kalimantan Timur.
Tidak hanya itu, seluruh lini bidang di PLN tengah berupaya meningkatkan progres pembangunan, baik dari sisi perizinan ke pemerintah daerah maupun sosialisasi pembangunan kepada masyarakat sekitar pada dua proyek prioritas penyediaan tenaga listrik pelanggan tegangan tinggi.
Hal ini dilakukan sebagai langkah utama untuk memberikan informasi terkait rencana pembangunan dan kegiatan pengadaan tanah yang akan digunakan sebagai tapak tower dan jalur lintasan SUTT 150kV nantinya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sinergitas dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi tidak hanya berhenti pada perizinan saja, melainkan mengawal hingga pembangunan berlangsung.
Mengingat, dua proyek SUTT 150kV ini akan melewati beberapa perusahaan tambang dan perusahaan perkebunan.
“Harapan kami, semoga pekerjaan ini dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan. Dan akan memberikan manfaat bukan hanya untuk operasional perusahaan saja namun juga untuk masyarakat sekitar,” pungkas Ramadhansyah. [Tio]