PLNWatch.WahanaNews.co | Dua pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) dengan total kapasitas 18 megawatt (MW) resmi beroperasi di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Kedua pembangkit ini siap memperkuat keandalan pasokan listrik PLN ke masyarakat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kedua PLTM tersebut yaitu PLTM Aek Sibundong yang berada di Tapanuli Utara, Sumatera Utara dan PLTM Lambur di Pekalongan Jawa Tengah.
Seremonial beroperasinya dua PLTM ini dilakukan di Seminar Pengembangan EBT Baseload melalui Pembangkit Geothermal dan Hydropower dalam Rangka Transisi Energi di Bali (22/9/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai negara yang dialiri ratusan sungai, Indonesia punya potensi tersembunyi yang tersebar di seluruh Nusantara.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Potensi tersebut adalah debit aliran sungai sebagai sumber EBT yang bermanfaat bagi masa depan.
"Ini potensi besar yang sedang dan akan terus kita kembangkan bersama. Harapannya pengoperasian dua PLTM ini meningkatkan keandalan suplai listrik ke masyarakat," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan, dalam RUPTL 2021 - 2030 PLN akan giat membangun pembangkit listrik berbasis air baik itu dalam bentuk PLTA, PLTM maupun PLTMH dengan total kapasitas sebesar 10,4 gigawatt (GW). Sedangkan potensi hydropower di Indonesia saat ini mencapai 75 GW.