PLNWatch.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menggandeng French Development Agency (AFD-Agence Française de Développement) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total estimasi kapasitas 200 megawatt (MW) di Banten.
Selain untuk memperkuat keandalan pasokan listrik, proyek pembangkit ramah lingkungan juga mendukung pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia pada 2030 serta net zero emissions pada 2060.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pengembangan PLTB Banten akan menambah kapasitas pembangkit EBT dalam mencapai target bauran energi dan pengurangan emisi karbon.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk tahap awal PLN sudah melakukan Pra-Feasibility Study (Pra-FS) pembangunan PLTB ini di wilayah Pandeglang. Potensi angin yang bisa dikelola di wilayah ini mencapai 350 MW.
Sebagai tahap pertama, PLN akan membangun PLTB dengan kapasitas 200 MW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mencapai target bauran energi yang juga sejalan dan penurunan emisi global, dimana PLTB Banten ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 540 ribu ton CO2 per tahun" ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan bahwa pekerjaan proyek ini akan dimulai pada tahun ini. Targetnya pada 2025 mendatang PLTB ini sudah bisa sepenuhnya beroperasi.
"Kami sudah menyelesaikan Pra-FS pada 2020 kemarin. Ini merupakan salah satu pilot project pembangunan PLTB pertama di Jawa Bali sehingga proyek ini sangat penting," kata Darmawan.