AFD kerap bekerjasama dengan Indonesia dalam mendorong terciptanya energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Pada kerjasama dengan PLN kali ini, AFD akan membantu PLN dengan menyediakan bantuan teknis berupa study kelayakan dan pengembangan kapasitas PLN untuk tekhnologi yang relative baru, dalam bentuk perjanjian kemitraan untuk Banten Wind Farm Power Development, sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap transisi energi di Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kerja sama ini tak hanya mempersiapkan PLTB agar berjalan optimal tetapi juga menyiapkan SDM PLN agar meningkatkan kapasitas dengan transfer knowledge dari AFD," ujar Darmawan.
Hingga 2021, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia mencapai 131 MW atau 0,2 persen dari bauran energi.
Targetnya pada 2025 mendatang dengan masuknya PLTB Banten ini maka tingkat bauran EBT khususnya di sektor pemanfaatan angin bisa meningkat hingga 7,7 persen.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Direktur Jenderal AFD, Remy Rioux, mengatakan, “Melalui dukungan ini, kami akan mendukung PLN bahwa proyek PLTB dapat disiapkan dengan cara yang benar termasuk mitigasi potensi risiko lingkungan, sosial, dan teknis menggunakan praktik terbaik.”
Dia juga mengatakan studi ini akan menjadi bagian dari persiapan proyek infrastruktur yang sedang dipertimbangkan untuk dibiayai oleh AFD, bersama dengan mitra Lembaga-lembaga Eropa lainnya jika diperlukan. [Tio]