PLNWatch.WahanaNews.co | Kualitas listrik yang andal merupakan salah satu faktor utama tumbuh kembangnya sektor usaha, bisnis dan industri yang ada di Kabupaten Sanggau dan sekitarnya.
Hal tersebut diungkap Manager PLN UP3 Sanggau, Muhammad Isra, di ruang kerjanya pada Senin (15/8/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Diakuinya, sejak sistem kelistrikan Sanggau masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa, kualitas pasokan listrik semakin andal dan kondusif.
“Saat ini, kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Sanggau, Sekadau, dan Sintang dipasok dari sistem kelistrikan Khatulistiwa, dimana daya mampu pembangkit berkisar antara 30.000 kW hingga 60.000 kW. Ini jauh dari rata-rata beban puncak dimasing-masing daerah tersebut,” ungkap Isra.
Untuk sistem kelistrikan Sanggau, saat ini dapat disuplay dari Gardu Induk (GI) Tayan, GI Ngabang, dan GI Sanggau, dengan rata-rata daya mampu pembangkit sebesar 30.000 kW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Berdasarkan data per tanggal 11 Agustus 2022, pukul 18.00 WIB, beban puncak kebutuhan listrik tertinggi masyarakat di Kota Sanggau dan sekitarnya sebesar 21.050 kW.
“Dengan dipasok dari 3 gardu induk besar, yakni GI Tayan, GI Ngabang, dan GI Sanggau sendiri, kami yakin dapat menyediakan listrik yang andal, sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat serta mampu mendorong pertumbuhan usaha di sektor bisnis dan industri,” ucap Isra optimis.
Ia juga mengatakan, kondisi serupa juga berlaku di Kabupaten Sekadau dan Sintang.