"Kondisi kelistrikan ini sangat cukup dan siap untuk mendukung pertumbuhan sektor industri di Riau," imbuhnya.
Direktur PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan, langkah ini merupakan sinergi antar BUMN untuk menekan biaya operasional perusahaan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Jatmiko menjelaskan dengan beralihnya 2 Pabrik Kelapa Sawit ke listrik PLN, maka PTPN V dalam meningkatkan efisiensi biaya sebesar Rp 14,5 miliar per tahun.
Jatmiko menambahkan, PTPN V akan mengalokasikan listrik dari PLN ini untuk Pabrik Kelapa Sawit Sei Buatan di Siak dan Tanah Putih di Rokan Hilir.
Kerja sama ini akan terus berlanjut sesuai dengan rencana PTPN V membuat 100 persen konektivitas aliran listrik dari PLN.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Selanjutnya pada tahun 2023, kami berencana menambah konektivitas listrik PLN di 57 lokasi masing-masing 49 perumahan afdeling, 2 perumahan emplasment dan 5 perumahan pabrik. Dan pada tahun 2023, tahun depan juga dilengkapi konektivitas listrik PLN di 10 unit pabrik kelapa sawit," tambah Jatmiko. [Tio]