Karena itu, segala kebutuhan ruang di rumah lama harus dapat terakomodasi di rumah baru yang luasnya hanya sepertiganya.
Tiga lantai tersebut dibagi berdasar kebutuhan ruang. Lantai 1 dijadikan area komunal yang terdiri atas ruang tamu, area servis, dan ruang kerja yang dapat dialihfungsikan menjadi kamar tamu.
Baca Juga:
Praktisi Lingkungan, Dadang Hermawan Sebut Tata Ruang Kota Bandung Rungkad
Area tersebut juga dirancang ’’terbuka’’ yang ditandai dengan banyaknya jendela lebar.
Di lantai 2, terdapat kamar anak dan ruang keluarga. Lalu beralih ke lantai 3 yang menjadi area paling privat, yakni kamar utama dan kamar mandi.
Karena sifatnya yang privat, lantai 2 dan 3 dibuat cenderung tertutup jika dilihat tampak depan. Jendela ditempatkan di area samping dan belakang.
Baca Juga:
Tata Ruang Kota Bandung Dapat Sorotan Tajam Aktivis dan Pemerhati Lingkungan
Terdapat balkon kecil di lantai 3 untuk mengakomodasi kebutuhan pemilik rumah yang perokok
Banyaknya bukaan membuat rumah tersebut tidak memerlukan lampu dan AC di siang hari. Selain itu, pasokan listrik utama didapat dari panel surya yang dipasang di atap rumah.
Ren menjelaskan, panel surya tersebut menggunakan teknik hybrid dengan listrik PLN. Biaya pemasangannya memang mahal di awal, yakni sekitar Rp 90 juta.