PLNWatch.id | PT PLN (Persero) terus menggencarkan dedieselisasi tak hanya pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang saat ini beroperasi tetapi juga genset yang dipakai masyarakat.
Langkah ini disambut PT Bailey Rekatama, salah satu industri pemecah batu di Cianjur, Jawa Barat yang beralih ke listrik PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Perusahaan yang sudah 12 tahun menggunakan genset ini menjadi pelanggan multiguna dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA).
Dengan beralih ke listrik PLN, PT Bailey Rekatama mampu menghemat 50 persen pengeluaran listrik yang selama ini dialokasikan untuk genset.
Selain itu dedieselisasi ini sekaligus beralih dari energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan genset bisa mencapai Rp 400 juta per bulan. Sejak menggunakan listrik PLN, penghematan 50 persen untuk pengeluaran listrik,” ujar Manager PT Bailey Rekatama, Priyono.
Priyono berharap PLN dan PT Bailey Rekatama dapat terus bekerja sama dengan baik untuk pengembangan bisnis perusahaanya ke depan.
Sebagai industri pemecah batu dan menjadi salah satu pemegang proyek kereta api cepat, dengan beralih ke listrik PLN, perusahaan mampu meningkatkan utilitas pabriknya.