Selama tahun 1820-an, Faraday juga terus melakukan penelitian terkait listrik dan magnet. Hingga akhirnya, pada tahun 1821, ia menikahi Sarah Barnard dan tinggal di Royal Institute.
Selain itu, ia juga menerbitkan karyanya tentang rotasi elektromagnetik, gerakan melingkar dari sebatang kawat yang secara terus menerus tanpa henti mengelilingi sebuah magnet selama arus listrik mengalir pada kawat tersebut.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
Dari penelitian itu, Faraday menghasilkan penemuan pertama dalam bidang Fisika, yaitu motor listrik. Penemuan Faraday tersebut menjadi acuan bagi pembuatan motor listrik saat ini.
Penemuan Induksi Elektromagnetik
Pada tahun 1825, Davy mengalami sakit parah, sehingga tugasnya dalam memimpin laboratorium di Royal Institute digantikan oleh Michael Faraday.
Baca Juga:
Darurat Energi, ASEAN Wajib Percepat Transisi ke Energi Terbarukan
Singkat cerita, kita langsung loncat ke tahun 1831, ia menemukan induksi elektromagnetik dengan menggunakan cincin induksi sebagai trafo elektronik pertama.
Pada percobaan keduanya, bulan September 1831, Faraday menemukan induksi magnet-listrik, yaitu produksi arus listrik yang stabil. Penemuan itulah yang menjadi prinsip di balik motor listrik modern, transformator, dan generator listrik. Dari penemuan elektromagnetik tersebut, sekarang kita mengenal Hukum Faraday.
Jejak Penemuan Michael Faraday