PLNWatch.id | Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) dan PT PLN (Persero) memanfaatkan 28 ton limbah hasil pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp untuk membangun rumah mengaji dan marbot Ar-Razaq di Kampung Selayar, Kota Jayapura, Papua.
Bantuan senilai Rp 298,6 juta ini disalurkan kepada pengurus Musala Ar-Razaq untuk mendukung kegiatan anak-anak mengaji.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
PLN bersama Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih membuat 1.500 batako berbahan campuran FABA untuk digunakan sebagai material bangunan.
Dalam sebulan, rumah mengaji tersebut telah selesai dibangun dan diresmikan oleh PLN bersama Pemerintah Kota Jayapura.
Wakil Walikota Kota Jayapura, Rustan Saru menyampaikan apresiasinya terhadap PLN dan berbagai pihak yang turut andil dalam proses pembangunan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Pemanfaatan FABA sebagai material buangan yang diolah dan dikelola dengan benar, buktinya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Ke depannya, Rustan berharap hal ini dapat meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Luar biasa PLTU Holtekamp dapat menghasilkan FABA yang sangat berguna. Sebelumnya FABA ini dianggap limbah namun dapat dimanfaatkan dengan baik, salah satunya oleh pihak Kodam untuk membuat jalan, batako dan batu bata," ungkap Rustan dalam keterangannya kepada media, Kamis (28/4/2022).