PLNWatch.WahanaNews.co | Sebanyak 6.099 rumah di delapan kabupaten di Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan layanan listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Pemanfaatan PLTS ini mengurangi jumlah desa yang belum berlistrik, di mana pada tahun 2017 ada 729 desa yang belum berlistrik. Jumlah semakin berkurang hingga tahun 2021, di mana tinggal 309 desa yang belum berlistrik," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman, Senin (25/7/2022).
Baca Juga:
KPK Geledah Kantor Dinas di Kalimantan Barat Terkait Dugaan Korupsi
Dia menjelaskan, PLTS merupakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan pedalaman yang tidak terjangkau PLN.
Secara khusus, layanan itu menyasar daerah 3T yakni terdepan, terluar, dan terpencil di delapan kabupaten di Kalbar.
"Energi listrik dari PLTS juga menjangkau kawasan-kawasan perbatasan, antara lain di Bengkayang, Sambas, Sanggau, dan Kapuas Hulu," tuturnya.
Baca Juga:
Perjalanan Karir Politik Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia
Ia menjelaskan dari panel surya itu energi untuk dijadikan listrik diterima di rumah daya, lalu disimpan dalam baterai untuk kemudian dikonversikan menjadi DC-AC untuk suplai ke rumah.
Alokasi daya satu rumah berkapasitas 500-600 watt, sedangkan khusus Dusun Engkanang 76 kepala keluarga menerima pasokan energi listrik dari PLTS.
"Masyarakat tentunya merindukan listrik dan sudah bisa menikmati, termasuk untuk fasilitas umum (fasum), rumah ibadah dan Penerangan Jalan Umum (PJU). Bahkan, melihat langsung sudah bisa memakai listrik untuk kepentingan pendidikan, bisa belajar di malam hari berkontribusi juga untuk perekonomian," katanya.