PLNWatch.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) mengapresiasi kontribusi masyarakat dalam mengamankan aset infrastruktur kelistrikan, dengan menangkap pencuri jaringan listrik yang sedang beraksi di Desa Sialang Kubang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) Agung Murdifi mengatakan, pencurian jaringan listrik sangat membahayakan bagi pelaku pencurian listrik karena bisa terkena aliran listrik, tetapi lebih merugikan bagi pelanggan PLN dan masyarakat sekitar karena akan menyebabkan padamnya aliran listrik.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk turut mengawasi instalasi listrik di sekitar rumahnya. Jika menemukan oknum-oknum yang mencurigakan seger menginformasikan ke pihak PLN melalui saluran komunikasi yang ada dan juga kepada pihak yang berwenang sebagai langkah antisipasi,” kata Agung pada saat memberikan apresiasi kepada kepala desa dan dua orang warga secara langsung di Desa Sialang Kubang (13/07/2022).
Agung pun memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Supriyanto dan Warga Desa Sialang Kubang yaitu Margono dan Yusri, atas upaya menggagalkan pencurian jaringan listrik milik PLN.
“Kami sangat berterima kasih kepada warga dan perangkat desa yang telah menggagalkan pencurian dan mengapresiasi atas tindakan berani ini,” tutur Agung.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Kades Sialang Kubang Supriyanto mengungkapkan kronologis penangkapan pencurian aset PLN tersebut, pencurian jaringan PLN telah terjadi beberapa hari sebelum pelaku ditangkap, saat itu salah satu warganya mengalami pemadaman listrik tetapi rumah tetangga tetap hidup, lalu warga tersebut melihat ada orang bekerja dekat tiang PLN dan menanyakan penyebab gangguan pemadaman tersebut.
“Orang tersebut mengatakan pemadaman dikarenakan ada perbaikan, tetapi kemudian orang tersebut pergi dan gerak geriknya mencurigakan seperti membawa sesuatu,” ujar Supriyanto.
Beberapa hari kemudian, pada 23 Juni 2022 orang tersebut melakukan aksinya kembali. Namun karena mencurigakan, dua orang warga Desa Sialang Kubang pun menyelidikinya.