PLNWatch.WahanaNews.co | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali pada 2023 masih didorong oleh peningkatan kinerja lapangan usaha yang terkait dengan pariwisata dan sejumlah proyek konstruksi yang dilaksanakan di Pulau Dewata.
"Lapangan usaha yang terkait dengan pariwisata, seperti penyediaan akomodasi dan makan minum, kemudian transportasi, dan perdagangan," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, dikutip dari Antara, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga:
Danau Toba Siap Geliat: Dua Event Internasional Tingkatkan Ekonomi Sumut
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali pada triwulan III 2022, ekonomi Bali tumbuh sebesar 8,09 persen (yoy) atau menguat dari 3,05 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
"Kami optimistis, pada tahun 2022 ini secara keseluruhan ekonomi Bali akan tumbuh pada kisaran 4,60 – 5,40 persen," ujarnya.
Hal tersebut, kata Trisno, terutama ditopang oleh perbaikan kinerja lapangan usaha penyediaan akomodasi makan dan minum, kemudian transportasi, dan perdagangan seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan.
Baca Juga:
Siapkan 4 Daerah Unggulan, MARTABAT Prabowo Gibran Sebut Cirebon Andalkan Sektor Wisata Dukung Percepatan Realisasi Kawasan Metropolitan Rebana
"Jadi untuk pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2023, kami proyeksikan tetap akan didorong oleh peningkatan kinerja lapangan usaha yang terkait dengan pariwisata," ucapnya.
Trisno menambahkan, dalam struktur ekonomi Bali triwulan III-2022, porsi lapangan usaha yang berkaitan langsung dengan pariwisata yaitu akmamin (akomodasi makan dan minum) dan transportasi mencapai 26 persen.
Apabila mencakup lapangan usaha lainnya yang mendukung pariwisata, yaitu perdagangan, konstruksi, real estat, jasa perusahaan maka mencapai 52 persen.