PLNWatch.id | Dalam rangka meningkatkan produktivitas petani, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang dikenal dengan program PLN Peduli memberikan bantuan pengembangan usaha pertanian untuk kelompok tani yang ada di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.
Bantuan pengembangan usaha berupa bantuan 1.650 Kg bibit bawang merah senilai Rp 82,5 juta diberikan secara simbolis oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi (SRM PPK) PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin kepada Saharuddin sebagai Ketua Kelompok Tani 'Saromase', serta disaksikan Kepala Desa Lampoko serat perwakilan anggota kelompok tani.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Kepala Desa Lampoko, Budiman menyampakain bantuan bibit bawang merah itu merupakan lanjutan dari kegiatan TJSL PLN UIP Sulawesi di Desa Lampoko yang sebelumnya pada tahun 2021 telah memberikan bantuan dua unit alat bajak sawah modern Traktor Rotari kepada dua kelompok tani salah satunya adalah Kelompok Tani 'Saromase'.
Kelompok tani yang dipimpin oleh Saharuddin ini telah berdiri sejak tahun 2016 dan memiliki anggota sebanyak 30 Petani.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN. Hal ini sangat bermanfaat bagi desa karena tanaman bawang merah dapat menggerakkan semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Tidak seperti tanaman lainnya petani perempuan mengalami kesulitan dalam pengerjaannya," ungkap Budiman.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
"Menanam 100 kilogram bibit bawang merah dapat menghasilkan satu sampai dua ton bawah merah jika kita kalikan Rp 20.000 per kilogram maka di perkirakan dapat menghasilkan Rp 40-50 juta," kata Budiman.
Ia bercerita bahwa sebelum pemberian bantuan traktor atau alat bantu kerja menggarap sawah pada tahun 2021 lalu, para petani hanya dapat menggarap tanah seluas 3 hektar dikarenakan menggunakan alat tradisional sedangkan hari ini sudah dapat menggarap 10 hektar tanah.
"Saya berharap dengan lanjutan bantuan dari PLN ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa dan meningkatkan pendapatan warganya," sambung Budiman.
Ketua Kelompok Tani, Saharuddin menambahkan, nantinya pemanfaatan bibit yang diberikan oleh PLN akan diberikan kepada kurang lebih 30 petani di bawah naungan kelompok tani 'Saromase' dengan luas lahan yang digunakan mencapai 5 hektar tanah.
"Berkat bantuan PLN sebelumnya kelompok tani ini hanya menanam jagung dan padi tapi sekarang bertambah dengan bawang merah. Awalnya kami tidak mengira bahwa tanaman ini dapat tumbuh di desa kami, setelah dicoba pada tahun lalu berhasil memanen tanaman bawang sebanyak 2 kali dalam satu tahun," pangkas Saharuddin.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi (SRM PPK) PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin menjelaskan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Sulsel Barru-2 dalam hal ini meningkatkan produktivitas petani dengan menambah komoditas pertanian yakni bawang merah kepada kelompok tani 'Saromase'.
"Harapannya bantuan bibit bawang merah yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian petani bawang merah dan menggerakkan perekonomian di Desa Lampoko," sambung Nur Akhsin.
Selain itu, ia menambahkan bahwa saat ini PLN sedang membangun PLTU Sulsel Barru-2 berkapasitas 1X100MW yang pada 10 April lalu telah sukses menjalankan sinkronisasi, memang masih ada beberapa tahap untuk PLTU dapat beroperasi secara komersial.
"Kami memohon doa untuk kelancaran pengujian PLTU agar dapat cepat beroperasi yang ditargetkan pada pertengahan tahun ini telah selesai dan kami berterima kasih atas bantuan bapak ibu selama proses pembangun ini berlangsung," tutup Nur Akhsin. [Tio]