PLNWatch.WahanaNews.co | Petak-petak siput tanah raksasa Afrika (giant African land snail) tiba-tiba muncul di Pantai Teluk Florida, Amerika Serikat kata pejabat setempat.
Hewan-hewan itu tidak hanya mengancam untuk menghancurkan berbagai macam tanaman dan pohon, mereka juga menimbulkan risiko menularkan jenis meningitis yang langka kepada manusia.
Baca Juga:
Pesawat Jet Pribadi Donald Trump Tabrakan di Bandara Florida
Siput asli Afrika Timur ini adalah salah satu yang paling merusak di dunia, memakan setidaknya 500 jenis tanaman, kulit pohon, bahkan hingga cat dan plesteran di rumah, menurut Departemen Pertanian AS.
Invasi tersebut dapat menghancurkan pertanian dan daerah alami Florida, karena siput menyebabkan kerusakan luas pada lingkungan tropis dan subtropis.
Tak hanya itu, siput ini terdaftar sebagai salah satu dari 100 spesies invasif teratas di dunia.
Baca Juga:
Pangeran Harry Garap Serial Netflix Olahraga Polo di Florida
Gastropoda, yang cangkangnya dapat tumbuh seukuran kepalan tangan manusia, juga sering membawa parasit yang dikenal sebagai 'rat lungworm' yang dapat menularkan sejenis meningitis. Gejala penyakit ini antara lain nyeri otot, sakit kepala, leher kaku, demam dan muntah.
Lebih dari 1.000 makhluk telah dikumpulkan di pinggiran Tampa di New Port Richey di Pasco County. Semua yang diuji pada Hari Kamis lalu tidak membawa parasit cacing paru tikus, Greg Hodges, asisten direktur Divisi Industri Tanaman negara bagian, mengatakan pada sebuah pengarahan.
Pejabat negara pertama kali mendeteksi infestasi pada 23 Juni. Mereka menekankan pentingnya tidak menyentuh atau menelan siput untuk mencegah infeksi.