PLNWatch.id | Serbuan Rusia ke Ukraina berdampak terhadap harga energi internasional.
Salah satunya adalah harga batu bara yang melambung.
Baca Juga:
Belum Ada Kepastian Dipensiunkan, ALPERKLINAS Sambut Baik Rencana Menteri ESDM Bangun PLTU Ramah Lingkungan
Dengan kenaikan ini, prospek saham-saham batu bara dalam jangka pendek akan positif.
Harga komoditas batu bara mencetak rekor tertinggi tahun ini seiring dengan invasi Rusia ke wilayah Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Harga batu bara diperdagangkan hingga ke level USD270 per metrik ton.
Baca Juga:
Reklamasi Tambang di Jambi: Antara Kewajiban Hukum dan Kenyataan Pahit di Lapangan
Bursa ICE Newcastle mencatat penguatan harga komoditas batu bara terjadi untuk kontrak Maret dan April.
Emas hitam diperdagangkan pada level USD 270 per metrik ton untuk kontrak Maret. Harga ini naik drastis 32,85 basis poin atau 16,93 persen dari hari sebelumnya.
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi dan Batu Bara Indonesia (ASPEBINDO) Anggawira mengatakan, dengan kondisi ini diharapkan dapat dijadikan momentum terutama bagi seluruh pemasok Batu bara untuk penguatan harga dan meningkatkan produktivitas.