Cara Kerja Pretexting
Pretexting memanfaatkan kelemahan dalam verifikasi identitas. Cara-cara tersebut antara lain meminta verifikasi tanggal lahir, kerabat terdekat, jumlah keturunan, alamat kontak, nama gadis ibu, atau nomor rekening.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sebagian besar informasi ini dapat diperoleh secara online dari akun media sosial target. Pretexters (pelaku pretexting) menggunakan informasi ini untuk "membuktikan" keaslian karakter mereka.
Jika pelaku berhasil mengelabui Anda, itu akan membuat Anda mengungkapkan informasi yang lebih sensitif yang dapat mereka gunakan.
Macam-macam Teknik Pretexting
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Ada berbagai teknik yang digunakan penipu dan peretas untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif, diantaranya adalah:
Vishing (Voice Phishing) dan Smishing (SMS Phishing)
Teknik ini sangat mirip. Serangan Vishing melibatkan penggunaan panggilan suara untuk membujuk korban agar memberikan informasi yang dibutuhkan oleh scammer.