Cara Kerja Taksi Terbang
Kendaraan taksi terbang yang berbentuk seperti drone ini dikendalikan tanpa awak. Taksi terbang memiliki pusat kendali dengan sistem canggih dan dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Baca Juga:
Taksi Terbang Besutan Hyundai untuk IKN Bakal Diuji Bulan Juli
Penumpang taksi terbang tinggal menentukan titik keberangkatan penerbangan dan titik tujuan penggunaan.
Penerbangan tidak memerlukan pilot karena akan dikendalikan secara otonom dari jarak jauh. Pusat kontrol kendaraan ini ada di daratan via jaringan 4G atau 5G.
Taksi terbang EHang 216 memiliki kapasitas angkut dua penumpang dengan beban maksimal 220 kilogram.
Baca Juga:
Jadi Loveable City, IKN Bakal Dilengkapi Taksi Terbang dan Angkot Tanpa Sopir
Kendaraan ini lepas landas dan mendarat secara vertikal. Kendaraan ini memiliki dimensi dengan tinggi 1,7 meter dan lebar 5,6 meter.
Dari segi bodi, EHang 216 memiliki depalan tangan dan 16 baling-baling. Lengannya bisa dilipat sehingga dimensinya cukup kecil hanya butuh tempat seluas 5 meter untuk parkir.
Kendaraan ini mampu menempuh penerbangan pada ketinggian 3.000 meter dengan kecepatan 130 km/jam.