Ketua Kelompok Tani, Saharuddin menambahkan, nantinya pemanfaatan bibit yang diberikan oleh PLN akan diberikan kepada kurang lebih 30 petani di bawah naungan kelompok tani 'Saromase' dengan luas lahan yang digunakan mencapai 5 hektar tanah.
"Berkat bantuan PLN sebelumnya kelompok tani ini hanya menanam jagung dan padi tapi sekarang bertambah dengan bawang merah. Awalnya kami tidak mengira bahwa tanaman ini dapat tumbuh di desa kami, setelah dicoba pada tahun lalu berhasil memanen tanaman bawang sebanyak 2 kali dalam satu tahun," pangkas Saharuddin.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi (SRM PPK) PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin menjelaskan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Sulsel Barru-2 dalam hal ini meningkatkan produktivitas petani dengan menambah komoditas pertanian yakni bawang merah kepada kelompok tani 'Saromase'.
"Harapannya bantuan bibit bawang merah yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian petani bawang merah dan menggerakkan perekonomian di Desa Lampoko," sambung Nur Akhsin.
Selain itu, ia menambahkan bahwa saat ini PLN sedang membangun PLTU Sulsel Barru-2 berkapasitas 1X100MW yang pada 10 April lalu telah sukses menjalankan sinkronisasi, memang masih ada beberapa tahap untuk PLTU dapat beroperasi secara komersial.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Kami memohon doa untuk kelancaran pengujian PLTU agar dapat cepat beroperasi yang ditargetkan pada pertengahan tahun ini telah selesai dan kami berterima kasih atas bantuan bapak ibu selama proses pembangun ini berlangsung," tutup Nur Akhsin. [Tio]