Energi tersebut dihasilkan antara lain dari 200 Giga Watt (GW) pembangkit listrik berbasis EBT.
Sebelumnya, PLN sudah bergerak cepat dengan menggandeng Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) memperkuat kerja sama dalam bidang asistensi teknis inovasi produk energi ramah lingkungan dan dekarbonisasi.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
13 Cara PLN Pangkas Emisi Karbon
Selain empat langkah di atas, PT PLN (Persero) juga menyiapkan peta jalan yang komprehensif untuk mencapai komitmen dan aksi iklim Indonesia atau Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030.
Evy menyebut roadmap yang telah disusun PLN akan mengurangi emisi karbon sebesar 900 juta ton CO2 ekuivalen pada 2060. Peta jalan ini terdiri dari 13 inisiatif hingga 2060.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
"Inisiatif jangka pendek ini (NDC 2030) akan membutuhkan dukungan belanja modal (capex) sebesar USD 148 miliar," ujarnya dalam talkshow Business Leadership: Supporting Ambitious Target Achievement on GHG Emission Reduction dalam rangkaian KTT COP 26, dikutip Kamis (4/11/2021).
Sembilan inisiatif diantaranya disiapkan mendukung NDC 2030, yakni pengembangan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke EBT, pengembangan pembangkit gas.
Kemudian, menerapkan teknologi PLTU ramah lingkungan, memensiunkan PLTU, penerapan co-firing, melakukan penerapan efisiensi dan menurunkan susut jaringan, percepatan memensiunkan PLTU, Carbon Capture and Storage (CCS), serta penerapan co-firing berbasis hidrogen.